SEKILAS INFO >
SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMPN 2 KERTAJATI – SEKOLAH PENGGERAK PELAKSANA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Kamis, 30-01-2025

Minat Baca Kurang, Masyarakat Indonesia Lebih Suka Nonton

Sabtu, 3 Juni 2023

Minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen, artinya dari 1.000 orang Indonesia, cuma satu orang yang rajin membaca. Indonesia urutan ke-60 dari 61 negara soal minat baca. 

Padahal, dengan membaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan, karena membaca adalah jendela dunia. Alih-alih gemar membaca, Erisman melihat, masyarakat Indonesia lebih suka melihat (menonton) dari pada membaca. 

“Kita suka melihat (menonton) tapi malas membaca. Di Indonesia, kalau mau terkenal jangan jadi penulis buku tapi jadi YouTuber saja,” kata Erisman Yahya saat menjadi narasumber dalam workshop Generasi Sadar Teknologi Informasi di SMAN 7 Pekanbaru, Kamis (22/9/2022). 

Minimnya minat baca tersebut, tidak lain dipengaruhi oleh budaya teknologi yang saat ini kian pesat. Erisman Yahya menyebutkan, menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Karingan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet. 

“Rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 8 jam bahkan lebih untuk menggunakan handpone, adapaun platform yang sering digunakan yakni Youtube, Facebook, dan WhatsApp,” ungkapnya. 

Erisman mengajak generasi muda Indonesia untuk membiasakan diri gemar membaca. Di Islam saja sebutnya, surat pertama yang diturunkan yakni Surat Al-‘Alaq, sebagai ayat yang mengandung perintah untuk membaca. 

Tidak hanya itu, ia juga mengajak untuk memanfaatkan perpustakaan yang telah disediakan sebagai wadah belajar dan membaca sehingga pengetahuan meningkat dan sumber daya manusia Indonesia semakin berkualitas. 

“Meningkatkan minat baca menjadi tanggung jawab semua pihak, karena minat baca sangat rendah sekali,” imbuhnya. 

Ada beberapa faktor penyebab kurangnya minat baca di Indonesia yakni pengaruh lingkungan, membaca sejak dini tidak dianggap penting, generasi serba instan, dipengaruhi teknologi, buku yang tersedia kurang menarik, hingga tidak adanya kesadaran dalam diri akan membaca. 

sumber: https://www.riau.go.id/home/content/2022/09/22/11834-minat-baca-kurang-masyarakat-indonesia-lebih-suka

Tentang Kami

Sekolah menengah pertama (disingkat SMP) adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang ditempuh setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.

Recent Posts
5 Juni 2023
Jakarta (Suara Karya) Sesuai amanat konstitusi, pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya…
3 Juni 2023
Bolos sekolah seakan menjadi permasalahan bagi institusi sekolah yang tidak…
3 Juni 2023
Minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen, artinya…
Pengunjung
  • 4
  • 67
  • 4
  • 2,223
  • 1,551